Ketika di industri manufaktur, perbaikan (repair) terjadi saat mesin atau alat yang telah rusak dan harus dikembalikan ke kondisi kerja. Di sisi lain, pemeliharaan (maintenance), terjadi sebelum masalah muncul, berfokus pada menjaga aset bekerja pada tingkat optimal. Namun beberapa orang terkadang bingung, apa perbedaan dari perbaikan dan maintenance. Hal ini akan dikupas tuntas di artikel ini.
Apa perbedaan maintenance dan repair?
Walaupun terdapat perbedaan antara pemeliharaan dan perbaikan, mereka bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan menjaga asetnya tetap berjalan dan berfungsi dengan baik. Perbedaannya adalah dimana proses kegiatan tersebut berlangsung.
Idealnya, mesin dan peralatan diperiksa dan dipelihara secara teratur, memungkinkan perusahaan untuk “menangkap” masalah sebelum terjadi, meminimalkan downtime dan tindakan darurat yang mahal. Untuk beberapa bagian mesin, hal ini dapat terjadi berdasarkan batas waktu seperti seminggu sekali atau setahun sekali. Pemeliharaan dapat terjadi setelah penggunaan dalam jumlah tertentu.
Jika mesin tidak dirawat dengan baik atau mengalami masalah selama pengoperasian, perbaikan diperlukan untuk mengembalikan aset ke kondisi kerja yang baik. Perbaikan yang dapat dilakukan dengan cepat dan efisien akan membantu meminimalkan waktu henti dan membuat pekerja lini tetap produktif selama shift terjadwal.
Pengertian Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan biasanya mengacu pada beberapa jenis aktivitas berbeda yang dirancang untuk menjaga aset tetap aktif dan berjalan pada tingkat optimal.
Perusahaan mungkin memilih untuk menjalankan aset tertentu hingga gagal karena tidak sebanding dengan upaya atau biaya untuk "memelihara" aset tersebut. Pilihan dibuat untuk menggantinya hanya jika sudah tidak berfungsi lagi.
Pemeliharaan reaktif atau darurat terjadi ketika aset berhenti berfungsi atau bekerja dengan buruk dan memerlukan perhatian teknisi. Biasanya permintaan untuk memperbaiki berbagai mesin atau komponen yang rusak dan sering dikaitkan dengan departemen maintenance.
Predictive maintenance mengambil pendekatan yang lebih proaktif, menjadwalkan tugas secara berkala. Tugas-tugas ini sering dijadwalkan berdasarkan waktu atau penggunaan.
Predictive maintenance juga proaktif tetapi berdasarkan kebutuhan pemeliharaan saat adanya pemicu tertentu. Saat ini, berbagai jenis sensor dapat dipasang untuk menyediakan pemantauan kondisi kritis sepanjang waktu. Misalnya, sebuah sensor dapat digunakan untuk mengirimkan peringatan segera jika suhu tersebut berada di luar kisaran tersebut. Kondisi yang terkait dengan ketinggian air, kelembapan, atau sejumlah metrik lainnya dapat "diawasi" oleh teknologi ini, yang memicu tindakan hanya jika diperlukan.
Pengertian Perbaikan (Repair)
Perbaikan dapat dilakukan pada titik yang berbeda selama kegagalan. Misalnya, mungkin operator memperhatikan mesin tertentu mengeluarkan suara yang tidak biasa atau berfungsi lebih lambat dari biasanya. Pada titik ini, aset tersebut masih beroperasi, hanya saja kinerjanya belum mencapai puncaknya. Perbaikan yang dapat dijadwalkan dan diselesaikan selama fase ini kemungkinan besar akan membantu jalur produksi terus beroperasi sebelum terjadi kerusakan besar.
Di sisi lain, ketika aset dibiarkan terus memburuk atau digunakan sampai berhenti bekerja dapat menghasilkan perbaikan yang jauh lebih besar. Perbaikan semacam itu bisa sangat mahal dan dapat menimbulkan pertanyaan apakah perbaikan atau penggantian lengkap lebih masuk akal. Selain itu, jika tidak ada peralatan cadangan, jenis perbaikan ini dapat mengakibatkan downtime yang besar, pesanan pelanggan yang tidak terpenuhi, dan sumber daya tenaga kerja yang terbuang percuma.
Rekomendasi Software untuk Pemeliharaan dan Perbaikan
Dengan CMMS dapat membantu tim maintenance saat ini mengoptimalkan perbaikan dan pemeliharaan.
Pertimbangkan bahwa teknisi sekarang dapat mengakses work order lengkap termasuk individu yang memasukkan pesanan, foto yang merinci masalah, suku cadang pengganti dan ketersediaannya, manual dan panduan pabrikan, dan banyak lagi. Semua sumber daya ini tidak hanya memudahkan teknisi untuk melakukan pekerjaan yang lengkap dan akurat, tetapi juga mempermudah pencatatan semua pemeliharaan dan tugas yang diselesaikan untuk referensi dan analitik di masa mendatang.
Meskipun istilah pemeliharaan dan perbaikan sering digunakan secara bergantian, ada perbedaan mencolok antara keduanya. Memahami peran yang dimainkan masing-masing dalam rangkaian maintenance dapat membantu menjaga aset dan peralatan dalam kondisi kerja terbaik. Dan menggunakan solusi CMMS dapat membantu Anda melakukannya dengan lebih efisien dan efektif agar aset bisa terus berjalan optimal.
Comments