top of page
Search
  • Writer's pictureMachine Vision Indonesia

Learning and Skills at Work 2020: Esensi Penting Pelatihan Karyawan bagi Perusahaan


Dalam hasil laporan Learning and Skills at Work 2020 yang dikeluarkan oleh CPID bekerja sama dengan Accenture, hanya satu dari tiga perusahaan mengklaim bahwa mereka memiliki perencanaan yang jelas mengenai pelatihan serta pengembangan skill karyawan mereka. Padahal, pengembangan skill merupakan komponen esensial bagi masa depan sebuah perusahaan. Pelatihan menjadi salah satu bentuk investasi jangka panjang baik untuk kebaikan karyawan maupun perusahaan. Seperti halnya yang diutarakan oleh Henry Ford:


The only thing worse than training your employees and having them leave is not training them and having them stay.

Hal yang lebih buruk dari memberikan pelatihan bagi karyawan tapi kemudian mereka keluar adalah tidak memberikan mereka pelatihan sama sekali, tetapi masih tetap mempekerjakan mereka. Tidak memberikan pelatihan bagi karyawan hanya akan merugikan perusahaan. Bayangkan jika ada seorang karyawan yang loyal, tetapi kompetensi yang dimiliki kurang. Apakah lantas karyawan tersebut diberhentikan lalu kita merekrut orang baru dengan kompetensi yang tinggi? Atau kita tetap mempertahankan karyawan tersebut namun kita berikan pelatihan untuk mengurangi skill gap?


Pelatihan karyawan menjadi sesuatu yang esensial bagi bisnis yang mendambakan perkembangan. Terutama dalam iklim bisnis saat ini dimana resilience, kemampuan beradaptasi dan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) menjadi sebuah hal yang vital. Terlebih lagi dengan meledaknya pandemi COVID-19 yang memaksa kita untuk menata ulang semua strategi bisnis, menjalankan Business Continuity Plan (BCP) sebagai salah satu cara untuk bisa survive. Setelah survive stage, kini dunia sedang bersiap dengan transisi new normal, menggodok strategi untuk bisa thrive melewati pandemi. Agar bisnis bisa mengeksekusi strategi dengan baik, maka diperlukan SDM yang agile, yang cepat memahami dan menanggapi situasi sehingga keputusan yang diambil bisa tepat. Hal ini hanya memungkinkan jika para SDM ini memiliki kompetensi yang tinggi.


Selain itu di era industry 4.0 ini, era dimana perusahaan berlomba melakukan transformasi digital, pelatihan karyawan sangat krusial agar perusahaan bisa mencapai tingkat digital maturity yang tinggi. Seperti yang telah disinggung dalam artikel digital maturity sebelumnya, untuk mencapai digital maturity yang tinggi dibutuhkan karyawan yang cepat beradaptasi dengan kebutuhan skill yang sesuai untuk bisa berdampingan dengan teknologi/mesin, sehingga perusahaan mampu menjalankan digital transformation dengan baik. Peran perusahaan di sini untuk mendukung upskill karyawan adalah dengan menghargai nilai pembelajaran di lingkungan perusahaan, menyelaraskan dengan strategi perusahaan dan perencanaan tenaga kerja, serta berinvestasi ke pengembangan pelatihan dengan menggunakan pendekatan dan teknologi yang modern.


Merangkum dari hasil laporan Learning and Skills at Work 2020, berikut merupakan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan jika secara aktif mendukung proses learning and development karyawan di perusahaan.

  1. Pertumbuhan merupakan elemen utama dalam value proposition seorang karyawan yang dapat memotivasi mereka untuk menjadi lebih baik.

  2. Dengan belajar dapat meningkatkan dan memperbaiki pekerjaan yang dilakukan karyawan karena dapat mengurangi skill gap dan meningkatkan produktivitas.

  3. Belajar dapat mengembangkan pola pikir, perilaku, dan skill yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja.

  4. Melalui pembelajaran yang sesuai, karyawan dapat memperoleh kompetensi yang berguna untuk menghadapi tantangan yang terjadi dalam peran mereka saat ini, sambil membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

  5. Belajar dapat menciptakan skill baru yang dapat berguna untuk jenjang karir.

  6. Dengan belajar, perusahaan bisa lebih agile ketika ada tuntutan skill yang berubah. Selain itu peran tugas/jabatan menjadi lebih fleksibel karena satu orang memiliki skill yang beragam.

Keuntungan tersebut dapat dirasakan dalam skala perusahaan hanya jika perusahaan mendukung terbentuknya lingkungan belajar melalui pendekatan yang memberikan visi untuk belajar dan pendekatan yang mendorong kepercayaan diri karyawan untuk berani berbicara, mengajukan pertanyaan dan berbagi ide. Pendekatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan keamanan psikologis karyawan di lingkungan kerja, sehingga tidak ada yang merasa bahwa mereka akan dihukum jika mereka meminta bantuan atau mengakui kesalahan.



Referensi:

Learning and Skills at Work 2020 Report by CIPD and Accenture


Ready to digitally transform your company? 

Discuss with us how our solution enables future digital growth in your company 

Screenshot_2022-11-14_at_11.54.24_AM-removebg-preview.png
bottom of page