Strategi BMW dalam bertransformasi digital didasarkan pada tiga hal: fokus pada efektivitas, mindset yang tepat, dan akses yang mudah. Segala studi kasus digital yang telah dilakukan harus dapat meningkatkan kualitas, biaya, dan produktivitas dari proses produksi dengan pemanfaatan teknologi yang mudah diakses dan dengan budaya kooperatif.
Efektivitas
BMW berhasil mendefinisikan dan mengkategorikan strategi digitalisasinya ke dalam 4 framework: smart data analytics, innovative automation and assistance, smart logistics, smart logistics and additive manufacturing.
BMW berhasil mempersiapkan road map yang jelas dan dieksekusi menjadi sebuah arsitektur platform IoT dari level top manajemen hingga lantai produksi. Salah satu fitur penting dari platform IoT BMW adalah plug-and-play yang memungkinkan BMW untuk melakukan berbagai macam studi kasus tanpa membutuhkan upaya instalasi yang signifikan. Staf BMW memiliki akses kepada digital toolbox (platform IoT) untuk melakukan trial dan eror pada sebuah kasus yang mereka hadapi, alhasil hal ini menghasilkan kecepatan dalam bertransformasi.
Mindset
“Sharing is caring” menjadi mantra BMW untuk membentuk budaya dalam perjalannya bertransformasi digital. BMW memiliki 30 fasilitas produksi di 14 negara dengan sistem yang terpusat di seluruh fasilitas produksi sehingga membutuhkan inovasi yang dapat diimplementasi pada seluruh fasilitas produksi. Disisi lain, inovasi muncul dari permasalah yang bersifat lokal dan susah untuk dapat diimplementasi di seluruh fasilitas produksi. Itulah mengapa “sharing is caring” menjadi penting untuk menumbuhkan rasa kepemilikan bersama dan budaya kooperatif antar fasilitas produksi.
Akses Mudah
Digitalisasi dalam proses produksi dapat sangat mudah dilalui jika prinsip ketiga ini terpenuhi. Pembuatan software bisa menjadi sangat rumit, namun dengan desain pengguna yang harus sesederhana mungkin dan memiliki akses ke data dapat menyelesaikan permasalahan. Berbanding terbalik dengan software yang berdiri sendiri dan terisolasi, platform tersebut akan membutuhkan biaya pelatihan yang tinggi dan akan menghambat operasional. Dengan penggunaan sistem yang terbuka, analisa dan logika dapat dihasilkan secara langsung di pabrik dan di implementasi di seluruh sistem produksi BMW.
Commentaires