Salah satu tujuan manufaktur adalah menciptakan produk yang berkualitas. Istilah kualitas turut mencakup perencanaan untuk menghindari masalah dan cacat produk serta adanya kontrol di dalamnya. Quality control berperan penting di berbagai industri, mulai dari untuk menjamin keamanan pangan di industri makanan dan minuman hingga kualitas aplikasi dalam software design. Manufaktur elektronik pun tak terkecuali. Di industri elektronik, kesalahan sangat mudah muncul dan mahal untuk diperbaiki. Tak hanya itu saja, quality control dalam industri elektronik menjadi aspek inti penawaran layanan perusahaan. Perusahaan perlu menerapkan sistem, kontrol, dan proses yang handal untuk memastikan hasil produk terbaik. Beberapa alasan lain pentingnya quality control adalah:
Mencegah kegagalan yang lebih mahal Samsung pernah mengalami case ini dalam produk Samsung Galaxy Note 7 yang baterainya meledak. Akibatnya, reputasi merek dan kepercayaan konsumen yang dibangun sejak lama hilang dan menekankan perlunya peningkatan quality control di perusahaan.
Merupakan suatu kewajiban peraturan pemerintah Banyaknya persyaratan ketat untuk quality control tidak lain karena kehidupan seseorang mungkin bergantung pada keluaran produk, seperti di industri medis, otomotif dan pangan. Maka, jangan pernah berhemat pada quality control selama proses pembuatan, demi menjaga reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan.
Meningkatkan kepuasan pelanggan Memahami kebutuhan, harapan dan pengalaman pelanggan dapat membantu perusahaan membentuk persyaratan dan proses untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Karena tujuan akhir dari quality control untuk memberikan kepuasan pelanggan menyeluruh, dan tidak ada yang lebih baik dari produk akhir yang berkualitas.
Dalam ruang pasar yang bergerak cepat dan serba dinamis saat ini, produsen elektronik ditantang beberapa hal, diantaranya kebutuhan untuk menurunkan biaya dengan tetap menghasilkan kualitas terbaik di tengah persaingan global yang semakin ketat dan bahan baku yang bersumber dari seluruh dunia yang terhambat oleh pandemi. Menanggapi tantangan ini, produsen elektronik memerlukan suatu terobosan baru dalam hal quality control. Hal ini diperlukan untuk tetap dapat proaktif memaksimalkan hasil, menurunkan biaya dan mengoptimalkan proses melalui continuous improvement. Beberapa strategi yang perlu diterapkan adalah
Visibilitas real-time untuk mengurangi cost Munculnya banyak tantangan seiring dengan majunya teknologi untuk mengatasinya. Perusahaan perlu mengotomatiskan pengumpulan data analisis secara real time untuk deteksi dini masalah quality control elektronik. Hal ini akan mempercepat tim mengambil tindakan untuk mencegah cacat dan ketidaksesuaian lainnya. Pencegahan dini mampu mengurangi skrap, pengerjaan ulang, penarikan kembali produk yang seluruhnya memberikan penghematan yang signifikan.
Memastikan traceability Dilansir dari industryweek, para produsen bisa kehilangan $250 miliar setiap tahun dari suku cadang palsu. Risiko ini bisa dikurangi dengan memastikan keterlacakan suku cadang dan produk. Perusahaan dapat dengan mudah menentukan bahan mentah apa yang masuk ke produk, berapa lama, di mana, dan dalam kondisi apa barang disimpan di gudang. Semua ini ikut tercatat beserta dokumentasi penting seperti spesifikasi, sertifikasi, dan catatan kualitas. Machine Vision Quality Control dapat membantu semua masalah diatas untuk mencegah komponen palsu dan standarisasi dokumentasi pelaporan.
Mendorong continuous improvement Peningkatan kualitas harus dipupuk sedikit demi sedikit dari budaya dan tim perusahaan. Perusahaan perlu membangun proses perbaikan berkelanjutan yang solid, terukur, dan proaktif. Hal ini akan mendorong setiap peningkatan dan terus-menerus mendorong keuntungan positif.
Perakitan elektronik saat ini menjadi lebih kompleks, semakin banyak penekanan ditempatkan pada standarisasi pengukuran kualitas. Sementara itu otomasi telah menemukan jalannya ke banyak aspek bisnis modern, tak terkecuali manufaktur elektronik. Manufacturing Data Platform saat ini mampu mengotomatisasi banyak langkah proses, dan memastikan visibilitas penuh ke dalam aspek kontrol kualitas dari setiap lini produksi.
