top of page

Konvergensi IT dan OT: Integrasi yang Menjadi Prioritas dalam Transformasi Industri 4.0

  • Writer: Machine Vision Indonesia
    Machine Vision Indonesia
  • Jul 18
  • 7 min read

integrasi IT dan OT jadi kunci transformasi industri 4.0

Di tengah percepatan transformasi digital industri, batas antara dunia teknologi informasi (IT) dan teknologi operasional (OT) semakin memudar. Dahulu, keduanya berjalan terpisah. IT yang berfokus ke pengolahan data dan sistem informasi, sementara OT mengendalika perangkat fisik dan proses produksi di lapangan. Namun saat ini, integrasi antara IT dan OT yang dikenal dengan istilah Konvergensi IT/OT telah menjadi pondasi utama dalam menciptakan pabrik pintar(smart factory), operasional yang efisien, serta pengambilan keputusan berbasis data secara real-time. 


Artikel ini membahas menyeluruh konsep Konvergensi IT/OT, mulai dari perbedaan IT dan OT, jenis-jenis, manfaat, hingga contoh implementasi di berbagai industri.


Apa Itu Konvergensi IT/OT? 

Konvergensi IT/OT adalah integrasi antara sistem teknologi informasi (IT) dan teknologi operasional (OT). Sistem IT digunakan dalam komputasi berbasis data, sedangkan OT bertugas memantau kejadian, proses, serta perangkat fisik, dan melakukan penyesuaian terhadap operasi industri dan perusahaan. 


Dulunya, dunia digital dan dunia fisik operasional berjalan sendiri-sendiri. Berkat kemajuan teknologi IoT (Internet of Things) dan big data analytics, dunia digital kini bisa melihat, memahami, dan memengaruhi dunia fisik operasional. Jika implementasi yang sesuai dan benar, konvergensi IT/OT ini mampu menyatukan proses bisnis, insight, dan kontrol dalam satu lingkungan yang terintegrasi. 


Apa Itu OT? 

OT (Operational Technology) fokus pada pengelolaan dan pengendalian perangkat fisik di dunia nyata. Pengendalian perangkat fisik ini sudah ada sejak era awal industri dan manufaktur. Seiring waktu, teknologi elektronik dan digital mulai digunakan dalam sistem kontrol operasional, seperti sistem CNC (Computerized Numerical Control).


Berbeda dengan IT yang fokus pada data dan komunikasi, OT lebih menekankan pada perilaku da hasil nyata. Sebagian besar sistem kontrol di lingkungan industri atau manufaktur tidak saling terhubung (non-networked), menciptakan silo antara perangkat-perangkat spesifik namun tidak berbagi informasi atau berkomunikasi secara efektif. Akhirnya, operator manusia harus mengelola setiap peralatan secara manual. Bahkan sistem kontrol terpusat pun biasanya menggunakan protokol tertutup dan bersifat proprietary


Contoh Komponen IT 

IT mencakup berbagai teknologi, fungsi, dan kapabilitas. Secara umum, IT melibatkan penggunaan komputer, penyimpanan data, perangkat jaringan, dan infrastruktur lain untuk menciptakan, memproses, menyimpan, mengamankan, serta bertukar data elektronik. 


OT terkait dengan industri manufaktur, mencakup sistem kontrol industri seperti SCADA. Masalah utamanya adalah IT dan OT selama ini tidak terintegrasi. Misalnya, sebuah mesin CNC di pabrik mungkin sudah terdigitalisasi dan terhubung dengan mesin lain, namun tetap tidak terhubung ke jaringan LAN perusahaan, tempat bertukarnya data bisnis seperti spreadsheet dan dokumen PDF. Artinya, data dan status mesin tidak bisa dianalisis oleh sistem IT perusahaan. 


Teknologi seperti IoT jadi kunci utama dalam menyatukan IT dan OT. Perangkat IoT mencakup berbagai sensor yang mengukur kondisi nyata, seperti suhu, tekanan, dimensi, atau komposisi kimia. Perangkat-perangkat ini dirancang untuk terhubung ke jaringan standar, sehingga mereka mengirimkan data OT ke sumber daya IT seperti server dan storage, bahkan dari lokasi yang jauh.


Jenis-jenis Konvergensi IT dan OT 

Pendekatan konvergensi IT dan OT sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan organisasi. Namun, secara umum, terdapat tiga kategori utama dalam integrasi IT dan OT: 

  1. Konvergensi Proses

Ini adalah konvergensi alur kerja. Tim IT dan OT harus menyesuaikan proses masing-masing agar bisa saling terhubung dan memahami proyek-proyek penting. Misalnya, proses perlindungan data di divisi IT mungkin harus diadaptasi agar sesuai dengan sistem OT yang dikonvergensikan. 

  1. Konvergensi Perangkat Lunak (Software) dan Data

Fokus pada integrasi data dan perangkat lunak dari lingkungan IT agar dapat mendukung kebutuhan OT. Ini termasuk arsitektur teknis perusahaan. Misalnya, tim IT perlu mengembangkan atau mengadopsi alat khusus untuk mengumpulkan data OT, lalu menggabungkannya dengan data IT agar bisa dianalisis secara menyeluruh. 

  1. Konvergensi Fisik

Mengacu pada pembaruan atau modifikasi perangkat OT secara langsung agar dapat mendukung teknologi IT. Ini mencakup pengadaan perangkat baru atau retrofit perangkat lama dengan sensor dan aktuator IoT. Konvergensi ini terjadi dalam konteks operasional dan perawatan perangkat keras. 


Contoh Industri dan Use Case Konvergensi IT/OT 

Integrasi sensor dan sistem saling terhubung kini banyak digunakan untuk mengelola lingkungan industri seperti pabrik, pembangkit listrik, dan instalasi pengolahan air. Konvergensi IT/OT merupakan bagian penting dari IoT Industri dan jadi dasar konsep Industry 4.0. 

Berikut adalah industri-industri yang mendapatkan manfaat dari konvergensi IT/OT: 

  1. Manufaktur

Konvergensi memungkinkan data penjualan dan inventaris digunakan secara langsung dalam perencanaan produksi, membantu efisiensi penggunaan energi, mengoptimalkan peralatan, dan mengurangi kelebihan stok

  1. Utilitas dan Energi

Perusahaan minyak, gas, dan listrik kini dapat memantau peralatan dari jarak jauh untuk inspeksi, menilai kerusakan, dan mengelola distribusi serta inventaris lebih efektif. 

  1. Transportasi

Dengan integrasi IT dan OT, perusahaan transportasi dapat melacak kondisi dan penggunaan aset, mempercepat perbaikan, merencanakan rute secara efisien, dan merancang strategi jangka panjang. 

  1. Ritel

Dengan integrasi perangkat IoT seperti smart tag dan kamera di titik penjualan, retailer bisa analisis perilaku belanja pelanggan untuk mengoptimalkan tata letak toko dan stok. 

  1. Kesehatan dan Farmasi

Konvergensi memungkinkan perangkat medis saling bertukar informasi secara real-time untuk meningkatkan diagnosis, serta membantu proses produksi obat agar lebih efisien dan konsisten. 


Manfaat Konvergensi IT dan OT 

Dengan menggabungkan sistem IT dan OT, organisasi dapat memperoleh kontrol lebih menyeluruh dan kemampuan monitoring real-time dari mana saja. Ini membantu mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi kerja, dan memperluas visibilitas terhadap seluruh proses bisnis. 

Beberapa manfaat utamanya: 

  • Menghilangkan silo antara tim IT dan OT: Keduanya harus saling berbabgi keahlian untuk mengelola teknologi konvergen secara efektif. 

  • Peningkatan keamanan siber (cybersecurity): Sistem yang telah terkoneksi dapat dilindungi secara terpadu, bukan sebagai dua sistem terpisah. 

  • Efisiensi biaya: Biaya operasional dan dukungan berkurang, downtime tak terduga bisa diminimalkan melalui predictive maintenance berbasis IoT. 

  • Time to market lebih cepat: Konvergensi mempercepat proses inovasi dan peluncuran teknologi baru. 

  • Visibilitas dan otomatisasi yang lebih luas: Data real-time dari sistem OT dapat dikirim langsung ke pusat untuk analisis dan pemantauan 

  • Efisiensi energi dan sumber daya: OT bisa dikontrol berdasarkan kebutuhan produksi yang sebenarnya. 

  • Manajemen aset yang lebih efektif: Semua aset dapat dikelola dalam satu sistem terpadu. 

  • Kepatuhan terhadap regulasi lebih mudah: Konvergensi membantu dalam monitoring dan audit yang lebih baik. 


Ancaman Keamanan dalam Konvergensi IT/OT 

Meskipun banyak manfaatnya, konvergensi IT/OT juga membawa tantangan baru dalam keamanan. Lima ancaman utama terhadap keamanan konvergensi IT/OT: 

  1. Kurangnya Kolaborasi

IT dan OT jarang bekerja sama sebelumnya, menyebabkan tumpang tindih atau kekosongan dalam perlindungan sistem. 

  1. Sistem Legacy OT 

Banyak mesin industri berusia puluhan tahun yang tidak memiliki fitur keamanan modern dan sulit di upgrade. 

  1. Kurangnya Visibilitas

Bila perangkat OT tidak dapat diidentifikasi dan dikelola secara remote, maka perangkat itu tidak bisa diamankan. 

  1. Tuntutan Operasional Nonstop

Peralatan OT biasanya berjalan 24/7 dan tidak bisa dimatikan untuk pemeliharaan, membuat update keamanan sulit dilakukan. 

  1. Dampak Gangguan

Jika terjadi gangguan seperti serangan DDoS atau kegagalan jaringan, sistem produksi bisa berhenti total, berdampak besar pada operasional. 


Strategi & Best Practice Konvergensi IT/OT 

  1. Komunikasikan Tujuan

Semua pihak yang terlibat harus memahami tujuan utama dari inisiatif konvergensi. Ini menciptakan arah dan ekspektasi yang selaras. 

  1. Tunjukan Titik-Titik Persinggungan 

Identifikasi dan jelaskan area di mana sistem dan proses IT dan OT akan saling berinteraksi. Fokus pada manajemen dan keamanan sistem gabungan. 

  1. Tetapkan Peran & Tanggung Jawab

Dokumentasikan siapa bertanggung jawab atas apa, dan bagaimana kolaborasi akan dilakukan antar tim. 

  1. Sediakan Pelatihan

Lakukan pelatihan agar tim IT dan OT bisa memahami kebutuhan dan tantangan masing-masing. Manfaatkan sertifikasi yang kini mulai banyak tersedia. 

  1. Gunakan Alat yang Tepat

Tim gabungan harus memilih alat yang mampu menyediakan visibilitas, kontrol, dan keamanan atas aset IT dan OT. 

  1. Ukur dan Sesuaikan 

Tentukan metrik keberhasilan dari awal dan lakukan pengukuran rutin. Evaluasi hasilnya, lalu sesuaikan strategi bila perlu. 


Tiga Fase Konvergensi IT/OT 

  1. Fase Organisasi 

Menginisiasi komunikasi dan kerja sama antar tim IT dan O, biasanya dipimpin oleh manajer senior atau champion project. 

  1. Fase Teknis

Merancang dan mengembangkan arsitektur konvergensi, termasuk infrastruktur IoT, sistem keamanan, dan validasi proof-of-concept. 

  1. Fase Operasional

Penerapan dan pengelolaan lingkungan konvergen IT/OT. Ini mencakup pelaporan rutin, pembaruan sistem, dan pemeliharaan infrastruktur. 


Pendekatan Integrasi IT dan OT

Tiga pendekatan umum dalam integrasi IT dan OT: 

  1. Membuat jaringan terpisah untuk IT dan OT, cocok untuk sistem kritikal yang tidak bisa diganggu 

  2. Memartisi jaringan IT dan OT, menciptakan zona yang terisolasi namun masih terhubung. 

  3. Mengintegrasikan lalu lintas OT ke dalam jaringan IT, memberikan visibilitas penuh, namun menuntut keamanan dan arsitektur yang matang. 

Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, tergantung pada kebutuhan bisnis, sistem legacy yang dimiliki, dan regulasi yang harus dipatuhi.


Penutup

Konvergensi IT dan OT bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis bagi industri yang ingin bertahan dan tumbuh di era digital. Dengan integrasi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan daya saing tanpa harus mengganti seluruh sistem lama. 

Namun, setiap organisasi memiliki kebutuhan dan tantangan unik. Karena itu, penting memulai pemahaman yang matang dan pendampingan dari mitra teknologi yang berpengalaman. 


Siap mengintegrasikan sistem IT dan OT Anda? Konsultasikan kebutuhan konvergensi IT/OT Anda bersama Machine Vision Indonesia. Kami siap membantu Anda merancang, mengintegrasikan, dan mengoptimalkan sistem digital-operasional yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda.


Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis!


FAQ Seputar Konvergensi IT dan OT

Apa itu konvergensi IT/OT dalam konteks industri?

Konvergensi IT/OT adalah proses integrasi antara sistem informasi (IT) dengan sistem operasional (OT) di perusahaan.

Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang saling terhubung dan berbagi data secara real-time antara perangkat fisik dan sistem digital, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. 

Apa perbedaan utama antara IT dan OT?

IT berfokus pada data, komunikasi, dan sistem informasi seperti server, jaringan, dan aplikasi. 

OT menangani proses fisik dan kontrol langsung terhadap mesin dan peralatan industri, seperti sistem SCADA atau mesin produksi. 

Apa manfaat utama konvergensi IT dan OT?

Manfaatnya mencakup peningkatan efisiensi operasional, visibilitas real-time, perawatan prediktif, pengambilan keputusan berbasis data, pengurangan downtime, efisiensi energi, serta peningkatan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi. 

Bagaimana cara memulai proyek konvergensi IT/OT di perusahaan?

Mulailah dengan: 

  • Menyusun tujuan dan roadmap konvergensi 

  • Menggabungkan tim IT dan OT dalam satu tim kerja 

  • Mengidentifikasi sistem dan proses yang dapat diintegrasikan

  • Menggunakan teknologi seperti IoT dan edge computing

  • Melakukan pelatihan lintas tim dan evaluasi berkala

Apakah Machine Vision Indonesia dapat membantu dalam proyek integrasi IT/OT?

Ya, Machine Vision Indonesia menyediakan layanan konsultasi, perencanaan, hingga implementasi konvergensi IT/OT sesuai kebutuhan industri Anda. Kami juga menyediakan solusi IoT, integrasi sistem, dan teknologi industri 4.0 yang siap mendukung transformasi digital perusahaan Anda. 


Comments


Ready to digitally transform your company? 

Discuss with us how our solution enables future digital growth in your company 

Screenshot_2022-11-14_at_11.54.24_AM-removebg-preview.png
bottom of page