Industri otomotif saat ini sedang tumbuh dan berkembang pesat, baik dari segi pasar maupun teknologi. Di Indonesia sendiri, industri otomotif dinilai memiliki peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi nasional karena mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara. Bahkan pada tahun 2020, nilai total ekspor industri otomotif mencapai Rp60,48 triliun. Oleh sebab itu, sektor ini mendapat prioritas pengembangan dalam implementasi industri 4.0 untuk bisa kompetitif di pasar global.
Kenyataannya, kemajuan teknologi dan transformasi digital merevolusi cara beroperasi industri otomotif di dunia. Penggunaan teknologi industri 4.0 seperti Internet of Things (IoT), cloud, machine learning (ML), serta artificial intelligence (AI) mampu mendorong transformasi digital lebih cepat dari sebelumnya dan membantu para pemain di sektor ini memenuhi tuntutan konsumen yang terus meningkat, terutama sejak pandemi terjadi. Consumer-centric agaknya cukup menjadi validasi kenapa transformasi digital di industri otomotif menjadi lebih penting.
Di industri otomotif, digitalisasi adalah investasi yang akan terus berkembang. Perusahaan-perusahaan di industri ini memahami bahwa mereka harus bertransformasi untuk memenuhi permintaan konsumen. Sama seperti di industri lain, transformasi digital merupakan persyaratan yang tidak dapat dihindari jika ingin memenuhi permintaan pelanggan, meningkatkan pengalaman pelanggan, memperkuat posisi di pasar, serta selangkah lebih maju dalam kompetisi. Maka dari itu, para pemain di industri otomotif terus mengadopsi tren baru setiap tahun.
Berikut adalah 6 tren teknologi di industri otomotif yang bisa Anda pertimbangkan untuk diimplementasikan ke dalam produk Anda:
1. Dimulai dari konektivitas
Konektivitas adalah kebutuhan yang banyak dituntut oleh konsumen. Banyak pengemudi saat ini menginginkan akses ke aplikasi seperti musik, peta, atau telepon saat mengemudi. Tidak seperti beberapa tahun lalu saat layanan yang tersedia hanya radio. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan seperti ini, para pelaku industri otomotif harus memahami perilaku konsumen mereka, menciptakan kendaraan yang memberikan pengemudi kemampuan untuk menjalankan kegiatan mereka saat mengemudi.
Saat ini, hampir semua kendaraan, utamanya mobil, yang mempunyai jaringan wi-fi dan bluetooth tersedia secara luas karena kebutuhan konstan akan konektivitas digital di antara pembeli kendaraan yang lebih muda.
2. Pengalaman konsumen yang dipersonalisasi
Konsumen menyukai ketika kita sebagai penjual mengerti apa yang mereka inginkan dan sanggup memenuhi keinginan tersebut. Dalam kasus kendaraan bermotor, misalnya warna kendaraan yang berbeda, material jok yang bagus, atau sekedar penawaran diskon dan cicilan.. Untuk mengetahui keinginan seperti itu dan penawaran apa yang tepat untuk diberikan, antara channel layanan pelanggan, database dan supply chain harus terhubung satu sama lain. Untuk menghubungkannya tentu perlu adanya IoT.
Konektivitas ini akan memungkinkan lebih banyak transparansi dalam supply chain dan mendorong biaya yang lebih rendah juga. Transparansi ini juga akan mempercepat proses desain, manufaktur, dan pengiriman. Selain itu, kemungkinan yang disediakan oleh konektivitas yang ditingkatkan akan memungkinkan umpan balik konsumen bisa langsung ditampung ke pabrik. Kepraktisan tersebut pada akhirnya bisa berdampak pada peningkatan kinerja, fleksibilitas, dan produksi serta akan memudahkan perusahaan dalam membangun smart factory.
3. Predictive maintenance
Predictive maintenance membantu mengumpulkan data tentang kinerja kendaraan, mengunggahnya ke cloud, dan menilai setiap risiko potensi kegagalan dari software dan/atau komponen kendaraan. Setelah memproses data, pengemudi akan mendapatkan pemberitahuan dan saran tentang perawatan atau layanan yang diperlukan untuk menghindari kecelakaan atau insiden.
4. Keamanan dan perlindungan data tingkat lanjut
Tiga sampai dua tahun terakhir, dunia dihebohkan dengan kehadiran mobil pintar. Dalam pengoperasiannya, mobil jenis ini mengumpulkan ribuan ragam data baik data tentang pola lalu lintas, kebiasaan pengemudi, tempat yang sering dituju oleh pengemudi, dan banyak lagi. Data ini berguna dalam hal memudahkan komunikasi dengan pengemudi. Namun, sistem yang terhubung harus aman untuk melindungi informasi pengemudi. Inilah sebabnya mengapa produsen terus mencari kemajuan baru dalam perlindungan dan keamanan data, bukan hanya keamanan kendaraan.
5. Manufaktur digital industri otomotif
Kita saat ini sedang berada lebih dekat ke masa depan yang maju secara digital. Jauh lebih cepat daripada yang dipikirkan kebanyakan orang, teknologi yang saat ini sedang diuji dan/atau digunakan dalam sebagian kecil industri akan menjadi sangat umum. Transformasi digital juga bermanfaat bagi lingkungan dan juga pengemudi. Meski perusahaan masih perlu mengatasi banyak tantangan, namun masa depan industri otomotif akan berubah menjadi lebih baik dan lebih baik.
6. Transformasi digital dalam proses pembelian mobil
Mengunjungi showroom sebelum membeli kendaraan adalah kegiatan yang menyenangkan bagi kita orang dewasa. Melihat dan mencoba berbagai model kendaraan, melihat detail informasi dan spesifikasi kendaraan.
Sebagai penjual, Anda harus memperhatikan pengalaman pelanggan yang terjadi pada proses ini. Terlebih di situasi seperti ini saat pembeli tidak bisa mengunjungi showroom. Dengan adanya IoT, augmented reality dan virtual reality, Anda bisa mengoptimalkan teknologi ini untuk membantu calon pelanggan memilih kendaraan yang tepat bagi mereka. Anda bisa memanfaatkan solusi AR dan VR dari Machine Vision untuk membantu calon pelanggan memvisualisasikan kendaraan yang mereka inginkan dan menyajikan informasi yang akurat. Semua ini bisa dilakukan secara online, tanpa harus mengunjungi showroom. Cek solusi VR dari Machine Vision
Selain keenam tren di atas, transformasi digital harus terjadi pada setiap tahap dalam proses bisnis industri otomotif. Untuk setiap pemangku kepentingan, produsen, pemasok, karyawan, dan pelanggan, strategi transformasi digital yang tepat dan dieksekusi dengan baik akan menghasilkan manfaat jangka panjang.
Referensi
Comments