Pertumbuhan Industri Manufaktur Indonesia di Tahun 2025

Key Takeaway

• Target pertumbuhan manufaktur di tahun 2025: 7,29% 

• PMI Manufaktur Indonesia terus ekspansif 

• Pertumbuhan kuartal I - kuartal III konsisten positif 

• Industri makanan & minuman, logam dasar, kimia, dan mesin menjadi motor pertumbuhan 

• Kontribusi manufaktur ke PDB tetap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia

Industri manufaktur Indonesia menunjukkan performa yang semakin solid menuju target pertumbuhan 7,29% di tahun 2025. Dengan dukungan hilirisasi, digitalisasi industri, serta peningkatan permintaan domestik dan ekspor, industri manufaktur terus menjadi tulang punggung ekonomi nasional. 

Berdasarkan S&P Global, PMI (Purchasing Manager Index) Indonesia yang konsisten berada di level ekspansif (> 50) menunjukkan kondisi operasional pabrik yang semakin stabil serta keyakinan pasar yang membaik. 

Selain itu, pertumbuhan industri manufaktur per kuartal yang terus mengalami peningkatan menandakan meningkatnya permintaan dalam negeri, ekspor, dan percepatan digitalisasi pabrik melalui inisiatif Making Indonesia 4.0. 

Kontribusi industri manufaktur terhadap PDB nasional juga tetap stabil, yang menjadikan industri ini tetap menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian Indonesia. 

Subsektor Utama Pendorong Pertumbuhan di Kuartal III 2025 

1. Industri Makanan dan Minuman (6,49%) 

Didukung tingginya permintaan Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya untuk pasar ekspor dan lokal. 

2. Industri Logam Dasar (18,62%) 

Permintaan ekspor besi dan baja meningkat signifikan seiring ekspansi hilirisasi mineral. 

3. Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional (11,65%) 

Pertumbuhan dipicu naiknya kebutuhan bahan kimia dan barang kimia untuk pasar dalam negeri dan ekspor. 

4. Industri Mesin & Perlengkapan (11,74%) 

Didukung peningkatan kebutuhan mesin industri dan perlengkapan untuk sektor hilirisasi. 

5. Subsektor Jasa Reparasi & Instalasi Mesin (16,30%) 

Meningkat karena banyak pabrik emmperkuat kapabilitas aset dan modernisasi fasilitas. 

Outlook 2025: Fondasi Pertumbuhan Industri Manufaktur yang Semakin Kuat 

Peningkatan PMI dan stabilnya pertumbuhan kuartalan menunjukkan bahwa industri manufaktur Indonesia berada pada jalur yang positif. 

Dengan dorongan hilirisasi, penguatan ekspor, serta perkembangan digitalisasi industri, sektor manufaktur Indonesia diprediksi mampu mencapai target di akhir 2025. Stabilnya PMI dan konsistensi kontribusi terhadap PDB menunjukkan bahwa manufaktur akan tetap menjadi motor ekonomi nasional. 

Digitalisasi Menjadi Faktor Penting di Tengah Pertumbuhan Industri 

Seiring transformasi industri nasional bergerak menuju digitalisasi industri 4.0 dan smart manufacturing, banyak perusahaan mulai memperkuat kapabilitas operasional melalui solusi otomasi, integrasi data, dan peningkatan visibilitas produksi. 

Machine Vision Indonesia sebagai perusahaan IT penyedia solusi smart manufacturing dan digitalisasi industri yang telah membantu lebih dari 30 perusahaan industri dalam perjalanan transformasi digital mereka mulai dari integrasi data produksi, automation, VR/AR training, digital twin, hingga maintenance management. 

Dengan pelayanan end-to-end digitalisasi industri, Machine Vision membangun ekosistem digital yang lebih efisien, terintegrasi, dan siap menghadapi era industri 4.0. 

Ingin mengetahui bagaimana digitalisasi dapat memperkuat daya saing industri Anda? 

Konsultasikan kebutuhan digitalisasi Anda dengan tim ahli kami sekarang.