Revolusi industri keempat memunculkan istilah baru seperti smart factory atau smart manufacturing yang turut mengubah manufaktur di seluruh dunia. Revolusi manufaktur ini menandai era baru produktivitas, efisiensi, automasi dan daya tanggap. Hal ini didukung dengan berbagai teknologi yang memanfaatkan kecerdasan komunikasi antara teknologi, mesin dan manusia untuk mendorong produksi lebih cepat, efektif dan efisien. Penelitian dari MIT Sloan membuktikan digitalisasi pabrik dapat meningkatkan pendapatan 38% lebih tinggi bagi perusahaan yang mengimplementasikannya dibandingkan perusahaan yang yang belum mendigitalkan bisnis mereka.
Teknologi IoT memberikan janji produktivitas karyawan, mempercepat waktu proses, dan operasional yang lebih efisien, yang tentu saja tidak mudah diabaikan banyak perusahaan, termasuk Marelli. Sebagai pemasok otomotif independen global di dunia, Marelli memiliki roadmap transformasi ke depan dengan mengimplementasikan Industrial Internet of Things (IIoT). Mereka ingin memahami apa yang perlu dilakukan dengan teknologi IoT untuk meningkatkan efisiensi operasional melalui inovasi. Prioritasnya adalah meningkatkan sistem manufaktur dan memantau efisiensi aset.
Menindaklanjuti agenda tersebut, Marelli mulai mengidentifikasi spesifikasi teknologi inovatif untuk merombak sistem manufakturnya. Strategi ini mencakup beberapa bidang, diantaranya:
Penjadwalan dan Eksekusi Produksi
Digitalisasi proses ini dapat menggunakan teknologi AI dan machine learning. Proses penjadwalan produksi termasuk menetapkan bahan baku, sumber daya dan menyelaraskan proses yang berbeda untuk produk yang berbeda. Hal ini membuat proses produksi dapat berjalan seefisien dan seefekti dengan tepat waktu
Manajemen Kualitas
Data berperan penting untuk pemantauan kualitas produk dan selama proses produksi berlangsung. Digitalisasi proses data berarti memindahkan semua data dan proses kualitasnya secara online melalui cloud. Hal ini akan memudahkan visibilitas kualitas manufaktur di seluruh proses produksi dan memberikan akses fokus dimana titik produksi kualitas yang perlu ditingkatkan.
Manajemen Material
Pengelolaan material jika tidak dilakukan dengan benar dapat menyebabkan kehabisan stok, pemborosan, dan waktu henti yang tidak perlu. Manajemen material terkait mobilitas material ke dan dari tempat asalnya, penyimpanan dan kapan dibutuhkan dalam jumlah yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk merampingkan lini produksi dan pelacakan, dan jalur produksi berjalan stabil.
Maintenance Pabrik
Selain berfungsi untuk meningkatkan pemanfaatan aset, maintenance juga diperlukan untuk mengurangi hal hal yang tidak diinginkan seperti adanya downtime. Dengan bantuan teknologi IoT dapat memunculkan predictive maintenance dengan mengembangkan algoritma prediktif untuk mengidentifikasi kemungkinan dan potensi waktu kegagalan aset, serta kondisi kritis yang dapat memengaruhi produksi. Sehingga ketika sistem mendeteksi kegagalan yang akan datang atau status kritis, akan memberikan pemberitahuan kepada user untuk bertindak cepat sebelum mesin rusak
Keseluruhan proses revolusi operasi di atas dapat dilakukan dengan Manufacturing Data Platform untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan visibilitas seluruh proses sampai memberikan pelayanan terbaik ke pelanggan. Beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan yakni:
Pengendalian operasi pabrik dari jarak jauh secara real-time
Meningkatkan kualitas produk dengan analitik peringatan dini
Meningkatkan otomatisasi dan mengurangi dokumen manual untuk proses perencanaan produksi
Mengoptimalkan perencanaan dan biaya aktivitas maintenance dengan mengganti komponen mesin hanya jika diperlukan
Adanya roadmap transformasi digital memang sangat diperlukan di kondisi pasar dinamis dengan tren dan perilaku konsumen yang terus berubah. Teknologi hadir untuk membantu bertahan dan memberikan keunggulan kompetitif di antara perusahaan pesaing lainnya. Perusahaan yang terus adaptif membuka kesadaran pentingnya digitalisasi akan mengarah pada produktivitas, pertumbuhan, dan keberlanjutan yang lebih besar.
Comments