Cara kerja PPIC terkesan unik dan berbeda dibandingkan departemen lain. Namun secara umum masalah utamanya sama, paling tidak seputar supply, customer demand, product market dan manpower-nya. Di era industri 4.0 saat ini semua masalah tersebut bisa diatasi dengan digitalisasi, dimulai dengan pengumpulan banyak data dan informasi. PPIC sendiri membutuhkan banyak informasi data seperti sales & operations planning (S&OP), master production scheduling (MPS), material requirement planning (MRP) dan informasi lain dari berbagai departemen yang berhubungan dengan PPIC.
Namun, masalahnya adalah tidak jarang tiap departemen melakukan digitalisasi sendiri, mempunyai platform yang bisa digunakan di lingkup departemen itu saja. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah lain seperti memunculkan data silo. Data silo bersifat tertutup, kemampuan akses yang terbatas, dan menyulitkan kolaborasi antar departemen. Masalah ini tentu saja mengganggu proses kerja dari PPIC seperti terjadinya miskomunikasi, target tidak tercapai dan forecasting planning yang kurang tepat
Oleh karena itulah muncul konsep integrated smart PPIC yang dijabarkan oleh Adzhani selaku Lead Project Manager pada Webinar PPIC yang diadakan pada tanggal 5 Maret 2021 yang mengusung topik Integrated Strategy PPIC for Rebound Manufacturing. Konsep ini memiliki 3 tahap penyesuaian yaitu connected, transparent dan intelligent.
Connected, adalah tahap dimana adanya komputerisasi, adanya perubahan proses dari manual ke digital. Sebagai contoh, adanya perubahan input data yang awalnya menggunakan kertas berubah menggunakan excel.
Transparent, dimana proses bisnis dapat ditingkatkan menggunakan teknologi dan data secara digital seperti penggunaan alat analitik untuk menyelidiki sebab akibat suatu kejadian. Sebagai contoh, pembuatan visualisasi data untuk mengekstrak informasi dan kesimpulan (metrik KPI)
Intelligent, tahap dimana proses transformasi aktivitas, dan model bisnis secara keseluruhan menggunakan teknologi. Sebagai contoh, penggunaan teknologi artificial intelligence dan machine learning dalam proses aktivitas manufakturnya
Munculnya konsep integrated smart PPIC tentunya bukan tanpa tujuan. Beberapa manfaat jika diterapkan di PPIC akan mempercepat komunikasi dan menanggapi pasar. Kualitas data yang dihasilkan pun meningkat lebih baik, sehingga dapat membantu memperkirakan kondisi pasar yang tidak pasti secara akurat. Semua hal ini tentu saja akan meningkatkan produktivitas kerja departemen.
Selanjutnya, apa sajakah tantangan yang dihadapi PPIC saat ini dan bagaimana implementasi strateginya menuju smart manufacturing?
Tonton siaran ulang Webinar: Integrated Strategy PPIC for Rebound Manufacturing melalui Youtube Machine Vision Indonesia.
Comments