top of page
Search
  • Writer's pictureMachine Vision Indonesia

Seputar OEE: Kesalahan Terbesar dan Keraguan Implementasinya


Model pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan standar untuk mengukur produktivitas sebuah manufaktur. OEE mendefinisikan secara langsung perbedaan antara performa aktual yang sedang terjadi dan performa ideal yang seharusnya bisa dicapai. Untuk memulai implementasi OEE biasanya terdapat beberapa keraguan dan pertimbangan dari kondisi internal pabrik, dan bagi perusahaan yang sudah menerapkan OEE, terdapat beberapa kesalahan terbesar yang seringkali ditemukan. Apa sajakah itu?


Kesalahan Implementasi OEE

  1. Terlalu banyak data yang dikumpulkan Operator yang bertugas menjalankan mesin jika ditugaskan untuk mengumpulkan sejumlah besar data yang terlalu rinci akan menghasilkan data yang buruk dan produktivitas yang menurun. Jadi lebih baik kumpulkan data yang memang diperlukan dan dilakukan dengan sebaik mungkin.

  2. Terlalu berfokus pada skor OEE Nyatanya, memantau skor OEE tidak terlalu membantu untuk meningkatkan produksi. Lebih baik berfokus pada kerugian yang mendasarinya seperti availability loss, performance loss, dan quality loss. Dengan berfokus pada kerugian ini dan mengambil tindakan untuk mengurangi kerugian ini, skor OEE akan perlahan meningkat secara alami.

  3. Terlalu menekankan OEE di shopfloor Salah satu cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan menekankan Enam Kerugian Besar yang mendasari OEE yaitu Equipment Failure, Setup and Adjustments, Idling and Minor Stops, Reduced Speed, Process Defects, and Reduced Yield.

  4. Menggunakan OEE untuk membandingkan proses yang berbeda Banyak perusahaan membandingkan skor OEE di seluruh divisi dan proses. Padahal perbandingan tersebut hanya benar-benar bermakna ketika dibandingkan antara peralatan yang sama dengan menjalankan produk yang sama di bawah kondisi yang sama.



FAQ. Keraguan Implementasi OEE

  1. Proses manufaktur di pabrik saya mayoritas manual. Apakah tetap bisa implementasi OEE? Ya. tetap bisa. Tapi mungkin anda bisa mempertimbangkan metode pengukuran lain seperti OLE (Overall Labor Effectiveness). OLE dirancang untuk mengukur efektivitas tenaga kerja (tenaga kerja), sedangkan OEE dirancang untuk mengukur efektivitas peralatan. Opsi lain yang bisa diterapkan dengan mengukur produktivitas tenaga kerja (bagian per jam orang).

  2. Mengapa perusahaan anda harus implementasi OEE? Metode pengukuran OEE bisa diterima secara universal untuk mengukur potensi proses produksi. Pengukuran ini membuat produksi lebih mudah untuk ditingkatkan dengan menghilangkan 6 kerugian besar yang memberikan roadmap secara praktis dan dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan produktivitas manufaktur.

  3. Apakah OEE bisa diterapkan di proses pabrik saya? Tentu saja bisa. OEE bisa diterapkan di proses manufaktur dan proses lanjut setelah proses manufaktur awal.

Ready to digitally transform your company? 

Discuss with us how our solution enables future digital growth in your company 

Screenshot_2022-11-14_at_11.54.24_AM-removebg-preview.png
bottom of page