Dalam dunia bisnis, baik perorangan maupun korporasi raksasa, hampir tidak ada yang bisa mengerjakan semuanya sendiri. Banyak pihak harus ikut terlibat agar bisnis bisa berjalan. Maka dari itu kolaborasi menjadi sangat penting.
Memasuki era 4.0 dengan kecepatan perkembangan teknologi yang luar biasa, perusahaan harus bisa mengikuti perkembangan tersebut. Saat ini, inovasi dan teknologi adalah key engine untuk bisa tetap bersaing. Siapa yang bisa melahirkan inovasi-inovasi yang bisa menjawab kebutuhan pasar dan mengoptimalkan penggunaan teknologi akan bisa mengungguli pasar.
Masalahnya adalah, tidak semua perusahaan memiliki kapasitas untuk berinovasi sendiri, ataupun menyediakan teknologi sendiri. Di sinilah saatnya perusahaan mulai melirik startup, menggandeng mereka untuk menjadi partner bisnis.
Studi dari Unilever Foundry menunjukkan 80% perusahaan yakin bahwa startup akan membawa dampak positif pada pendekatan mereka untuk berinovasi. Dalam studi tersebut juga memprediksi bahwa startup dan korporasi akan bekerja berdampingan di tahun 2025. Prediksi ini agaknya mulai menjadi nyata, melihat perkembangan startup saat ini semakin pesat dan korporasi-korporasi besar mulai menggandeng startup untuk melancarkan agenda transformasi digital di perusahaan mereka. Selain untuk merealisasikan agenda transformasi, kolaborasi yang dilakukan antara startup dan korporasi besar memberikan keuntungan lain bagi proses bisnis perusahaan.
Perusahaan bisa mempertahankan keunggulan kompetitif
Alasan mengapa perusahaan harus memikirkan untuk bekerja sama dengan startup yakni untuk meraih keunggulan kompetitif. Adanya kolaborasi dengan startup bisa dijadikan kesempatan untuk memperbaiki proses bisnis internal, membuat produk baru, atau mengembangkan range produk yang ada.
Kolaborasi antara perusahaan dan startup memiliki potensi besar untuk membantu kedua belah pihak. Perusahaan bisa mempertahankan keunggulan kompetitif dan juga membantu startup untuk tumbuh dan berkembang. Tapi keberhasilan dari kerjasama ini sangat bergantung pada komitmen pihak manajemen atas dan kesempurnaan dalam eksekusi kegiatan transformasi. Adanya tujuan yang jelas dan transparan serta metodologi yang dipikirkan dengan matang sangat penting untuk menunjang kesuksesan.
Menjelajah perspektif baru
Perusahaan besar, terutama yang berdiri sejak lama tentu telah memiliki budaya perusahaan dan sistem yang sudah tersusun rapi. Kondisi ini seringkali membuat orang-orang di dalamnya memiliki pendapat dan perspektif yang serupa dalam melihat suatu kasus. Ekosistem kerja startup yang cenderung agile, mengikuti tren dan mendorong ide-ide baru dapat membantu perusahaan melihat perspektif berbeda dan melakukan pendekatan yang lebih inovatif jika ingin menciptakan teknologi baru ataupun membuat model bisnis baru.
Bekerja beriringan
Di tengah era disrupsi digital dan akselerasi teknologi, penting bagi startup dan perusahaan besar untuk bekerja sama menjawab tantangan-tantangan yang ada di depan mata. Inilah mengapa program-program inovasi bersama dengan fokus yang kuat pada penciptaan bersama dan co-creation value proposition sangat berharga. Nilai-nilai ini akan mempertemukan orang-orang yang memiliki perhatian untuk memperluas innovation value chain.
