Adzhani Razandistiawan
Revolusi Industri dalam KBBI berarti perubahan radikal dalam usaha mencapai produksi dengan menggunakan mesin-mesin, baik untuk tenaga penggerak maupun untuk tenaga pemroses. Revolusi Industri terjadi dimana teknologi yang digunakan pada saat itu mencapai titik saturasi, sehingga perlunya aspek teknologi yang baru untuk meningkatkan produktifitas. Sejarah telah mencatat 3 Revolusi Industri.
Revolusi Industri pertama terjadi pada abad 17 hingga 18 dan sekarang kita mengenal Revolusi Industri ke-empat (4.0/ Four point o). Efisiensi produksi dan produktifitas meningkat selama Revolusi Industri dengan penemuan seperti mesin uap, yang secara dramatis mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah produk. Revolusi industri menandakan perubahan besar pada bisnis proses sebuah Industri, efisensi produksi, hingga Behaviour manusia. Revolusi industri 1.0 ditandai dengan Mechanization mesin bertenaga uap (steam), sedangkan industri 2.0 dikenal dengan pemanfaatan listrik dan conveyor dalam mewujudkan produksi masal (Mass Production). Komputerisasi dan robot menandai terjadinya revolusi 3.0, lalu apa yang menandakan kita sedang berada di revolusi industri 4.0?
Internet of Things (IoT)
Internet dan Connectivitymerupakan pemicu terjadinya revolusi industri 4.0. Selain berhasil merubah bisnis proses sebuah industri, Internet dan Connectivity berhasil meningkatkan efisiensi produksi dan juga behaviour manusia. Bagaimana Internet dan Connectivity dapat berperan dalam sebuah Revolusi Industri? “Data” adalah jawabannya. Salah satu hal yang sangat erat berkaitan dengan data adalah Internet of Things. Internet of Things merupakan upaya untuk membuat dan menghubungkan segala sesuatu yang ada menjadi sebuah “Data”, dan data inilah yang merevolusi kita dalam mengambil suatu keputusan, dan tindakan yang lebih efisien.
“Internet of Things merupakan upaya untuk membuat dan menghubungkan segala sesuatu yang ada menjadi sebuah Data”
Pada revolusi ke 4 ini, pemilik kekuatan pada dunia Bisnis adalah pemegang data. Internet of Things dapat kita terapkan pula pada sebuah industri manufaktur, di mana setiap lini dan mesin produksi mampu memberikan data secara real time. Keuntungan yang didapat adalah Kita akan lebih banyak mengetahui losses terbesar pada industri kita saat itu, ketidak efisienan kerja, kapan mesin kita mengalami kerusakan, dan yang paling menarik kita dapat mengetahui kebijakan apa yang seharusnya kita ambil untuk meningkatkan produktifitas, dan tentu saja hal tersebut dapat diterapkan berdasarkan data yang ada. Penghubungan antara mesin dengan internet dan pemberian informasi (konektivitas) antar mesin di tiap lini produksi merupakan penerapan IoT pada sebuah Industri. IoT pada industri itu sendiri lebih dikenal dengan istilah Industrial Internet of Things (IIoT).
Industrial Internet of Things (IIoT)
Memiliki banyak data saja tidak lah cukup untuk menjadikan “Data” sebagai dasar revolusi. Perlunya Analisis lebih lanjut (Advanced Analytics) untuk menjadikan sebuah data sebagai dasar untuk merevolusi industri. Menurut Wael William Diab dalam papernya Industrial Analytics: The Engine Driving the IIoT Revolution mengatakan “Advanced analytics adalah inti dalam integrasi tingkat lanjut, ketika Advanced Analytics diterapkan dengan data mesin dan data proses, maka akan memberikan informasi dan wawasan baru untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan secara signifikan,” dan Manufacturing Analytics adalah sebutan untuk analisa pada industri manufaktur. Konsep Industrial Internet of Things (IIoT) berusaha menghubungkan aset dan mesin dalam berbagai hal yang digunakan untuk sistem informasi perusahaan, Bisnis proses dan orang yang mengoperasikan dan menggunakannya. Jika Data diasumsikan adalah bahan bakar baru, maka analisis data adalah mesin baru yang mendorong informasi dan perkembangan IIoT.
“Konsep Industrial Internet of Things (IIoT) berusaha menghubungkan aset dan mesin dalam berbagai hal yang digunakan untuk sistem informasi perusahaan, Bisnis proses dan orang yang mengoperasikan dan menggunakannya.”
Menuju Industri 4.0
Manufacturing Analytics yang terdiri dari Industrial Internet of Things, Cloud Service, Big Data, Advanced Analytics, Predictive Maintenance, Artificial Intelligence merupakan hal-hal yang ada dan dibutuhkan pada Revolusi Industri 4.0 . Manufacturing Analytics memadukan kemajuan dalam matematika, ilmu komputer dan Ilmu Engineering dalam konteks Teknologi Informasi (IT) dan Operational Technologies (OT). Analitik yang diterapkan pada data mesin untuk operasional, dapat dilihat sebagai mesin yang mendorong perkembangan teknologi yang pada akhirnya menciptakan nilai baru untuk Revolusi Industri 4.0.
VP Product of Machine Vision Adzhani Razandistiawan
References: Ian wright Articles in Engineering.com Industrial Analytics: The Engine Driving the IIoT Revolution An Industrial Internet Consortium Technical White Paper
Comentarios