Sebagian besar pelaku bisnis pasti berupaya untuk merampingkan kegiatan operasi mereka, mengoptimalkan semua aset untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan. Namun, ada satu aset penting yang kebanyakan dari mereka belum optimalkan sepenuhnya, yakni data operasional mereka sendiri. Keseluruhan proses di industri manufaktur jelas menghasilkan volume data yang besar, namun banyak yang belum memanfaatkan potensi data ini.
Padahal, jika data ini diolah dengan analitik lebih lanjut dapat membantu produsen memecahkan masalah yang sebelumnya tidak dapat ditembus dan mengungkap masalah yang mungkin belum pernah terdeteksi sebelumnya, misalnya hambatan tersembunyi atau menunjukkan jalur produksi mana yang tidak menguntungkan. Proses analitik data di manufaktur inilah yang selanjutnya sering disebut dengan manufacturing analytics.
Apa Itu Manufacturing Analytics?
Analisis manufaktur atau manufacturing analytics adalah penggunaan data dari berbagai aset data mesin, operasional dan sistem untuk mengelola dan mengoptimalkan produksi, pemeliharaan, kualitas dan perencanaan. Data dikumpulkan, dianalisis dan diformat ulang dengan cara yang mudah dipahami untuk menunjukkan apa yang terjadi selama proses berlangsung. Dengan analitik manufaktur, pelaku manufaktur akan mendapatkan insight, wawasan yang dapat ditindaklanjuti dengan pengambilan keputusan real-time yang lebih baik. Analisis manufaktur untuk berbagai proses ini dapat dijangkau bisa dengan satu platform saja, salah satunya menggunakan manufacturing data platform. Platform ini mampu menjangkau keseluruhan proses, dari pesanan masuk hingga pesanan sampai di tangan pelanggan.
Tujuan Manufacturing Analytics
Proses pengumpulan dan pencatatan data secara tradisional rawan terjadi kesalahan. Entah tertunda, adanya human error, atau data tidak lengkap sehingga tidak menghasilkan kualitas analisis yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang akurat. Analisis manufaktur bertujuan untuk membuka keseluruhan data, menganalisisnya secara real-time dan digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat di seluruh proses produksi. Analisis manufaktur juga dapat mendeteksi potensi masalah sebelum terjadi, sehingga proses produksi dapat optimal dan pemanfaatan seluruh aset dapat ditingkatkan secara signifikan. Hasil dari analisis manufaktur ini berupa laporan yang mudah dipahami dan dapat diakses oleh semua orang mulai dari CEO hingga karyawan operasional di shopfloor.
Manfaat Manufacturing Analytics
Analisis manufaktur memberikan keunggulan kompetitif dengan mendigitalkan bisnis, meningkatkan kualitas, mempercepat inovasi, serta mengoptimalkan biaya dan kepuasan pelanggan. Dengan model machine learning, algoritma, dan analitik tingkat lanjut dapat memproses aliran data besar dari seluruh aset shopfloor sehingga mengoptimalkan proses dan memaksimalkan kinerja shopfloor.
Use Case Manufacturing Analytics
Berikut beberapa contoh kasus penggunaan analisis manufaktur yang dapat dipertimbangkan:
Preventive Maintenance
Dengan analitik data real-time, analisis manufaktur dapat digunakan untuk melakukan lebih dari sekedar mencegah kerusakan mesin yang mengganggu proses produksi. Preventive maintenance dapat memprediksi kemungkinan kerusakan yang akan terjadi dengan akurasi tinggi. Hal ini dapat mengurangi biaya lebih besar dan downtime saat kerusakan yang lebih besar dapat terjadi.
Peramalan Permintaan dan Manajemen Persediaan
Perencanaan permintaan berdasarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan, biaya dan berapa keuntungan yang diharapkan, sehingga produsen dapat memperkirakan kebutuhan material dengan lebih baik untuk meningkatkan perencanaan. Peramalan permintaan yang baik memungkinkan manajemen persediaan yang lebih baik.
Mengelola Resiko Supply Chain
Dengan manufacturing analytics, perusahaan dapat mengelola supply chain dalam format “control tower” yang mengarahkan mempercepat atau memperlambat proses. Selain itu, perusahaan juga dapat memperoleh visibilitas transparansi ujung ke ujung dalam keseluruhan proses supply chain.
Hadirnya transformasi digital mempermudah karyawan untuk melakukan pekerjaannya dan membantu perusahaan untuk optimasi produksinya. Dengan analitik manufaktur, pengambilan data yang mencatat keseluruhan riwayat kejadian dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemanfaatan aset peralatan pabrik, mengurangi biaya dan mendorong peningkatan proses. Industri manufaktur akan terus mengalami perubahan karena perkembangan teknologi yang dapat mengumpulkan data produksi dan memanfaatkannya untuk membuat keputusan yang lebih baik setiap hari.
Comments