top of page
Search
Writer's pictureMachine Vision Indonesia

Apa Itu Maintenance Maturity Model?


Dalam dunia industri, efektivitas maintenance dapat mempengaruhi produktivitas, efisiensi operasional, dan manajemen biaya secara signifikan. Maintenance Maturity Model berfungsi sebagai kerangka kerja untuk menilai dan meningkatkan kemampuan maintenance di perusahaan. Dengan memahami model ini, perusahaan dapat mengidentifikasi tingkat kesiapan maintenance mereka saat ini dan dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan proses maintenance. Di artikel ini akan membahas Maintenance Maturity Model, tahapannya, dan bagaimana model ini dapat membantu mengoptimalkan maintenance. 


Apa Itu Maintenance Maturity Model? 

Maintenance Maturity Model adalah pendekatan terstruktur untuk mengevaluasi tingkat kecanggihan praktik maintenance suatu perusahaan. Model ini mengkategorikan aktivitas pemeliharaan ke berbagai tingkat, mulai dari reactive maintenance hingga proactive maintenance yang lebih canggih. Model ini membantu perusahaan menentukan tahap mereka saat ini dan menguraikan roadmap untuk perbaikan, memungkinkan mencapai efisiensi yang lebih tinggi, mengurangi downtime, dan menurunkan biaya maintenance. 


1. Reactive Maintenance

Sering disebut sebagai pemeliharaan setelah terjadi kerusakan. Meskipun pendekatan ini tidak bisa dihindari, bergantung sepenuhnya pada pemeliharaan ini menyebabkan peningkatan downtime, biaya maintenance lebih tinggi, dan potensi risiko keselamatan. Perusahaan pada tingkat ini akan kesulitan dalam menghadapi kerusakan yang tidak terduga dan kesulitan dalam pengalokasian sumber daya. 


2. Preventive Maintenance

Pendekatan ini melibatkan tugas-tugas maintenance yang dijadwalkan secara teratur berdasarkan interval waktu atau metrik penggunaan nya. Tujuannya untuk mencegah kerusakan peralatan sebelum terjadi dengan melakukan inspeksi rutin, penyesuaian, dan penggantian bagian. Preventive maintenance ini mengurangi frekuensi kerusakan yang tidak terduga dan memperpanjang umur peralatan. Tetapi, pendekatan ini masih melibatkan kegiatan maintenance yang tidak perlu dan biaya karena jadwal yang telah ditetapkan. 


3. Condition-Based Maintenance

Strategi ini bergantung pada real-time data dan pemantauan kondisi peralatan untuk menentukan kapan maintenance diperlukan. Sensor dan alat diagnostik melacak parameter seperti suhu, getaran, dan tekanan, memungkinkan tim maintenance melakukan intervensi ketika kondisi tertentu menunjukkan masalah potensial. Pendekatan terarah ini meminimalkan maintenance yang tidak perlu dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, sehingga meningkatkan kinerja peralatan secara menyeluruh. 


4. Predictive Maintenance

Strategi ini memanfaatkan analisis lanjutan dan machine learning. Dengan menganalisis data historis dan real-time, model ini dapat memprediksi kapan peralatan kemungkinan akan mengalami kerusakan. Pendekatan ini memungkinkan tim maintenance mengatasi masalah sebelum terjadi kerusakan, sehingga memaksimalkan waktu operasional dan efisiensi, dan juga membantu dalam merencanakan aktivitas maintenance, mengurangi perbaikan darurat, dan memperpanjang umur aset. 


5. Reliability Centered Maintenance

Merupakan tingkat tertinggi Maintenance Maturity Model. Pemeliharan ini berfokus pada perbaikan berkelanjutan dan root cause analysis untuk mencegah kegagalan di masa depan. Ini melibatkan strategi keseluruhan yang mempertimbangkan seluruh siklus hidup peralatan, memastikan kinerja dan keandalan yang optimal. Perusahaan pada tingkat ini sudah menggunakan alat dan metodologi canggih untuk mencapai standar maintenance terbaik. 

maintenance maturity model

Manfaat Mencapai Maintenance Maturity Model 

Perusahaan yang mencapai tingkat tertinggi dalam maintenance maturity model akan merasakan sejumlah manfaat, antara lain: 

  • Kepatuhan Tinggi terhadap Jadwal Pengiriman: Menghilangkan kejadian tak terduga seperti kerusakan mendadak

  • Biaya Maintenance Terkendali: Fungsi maintenance tetap sesuai dengan anggaran tenaga kerja dan suku cadang

  • Persediaan Suku Cadang Lebih Rendah: Mengurangi kebutuhan inventaris suku cadang 

  • Kualitas Produk Lebih Tinggi: Mengurangi variasi antar bagian 


Teknologi yang Mendukung: CMMS 

Pemeliharaan aset yang efektif membutuhkan banyak data. Diantaranya berasal dari riwayat maintenance yang disimpan dalam CMMS (Computerized Maintenance Management System), namun lebih banyak berasal dari aset itu sendiri.


Beberapa waktu lalu, pengumpulan data masih manual dimana operator mengunjungi setiap peralatan untuk mencatat, kemudian mentransfer catatan tersebut ke dalam sistem pencatatan.


Namun, dengan teknologi industri 4.0, pekerjaan yang memakan banyak tenaga kerja telah dieliminasi. 


Dalam ranah maintenance, berarti pemantauan kesehatan mesin melalui kombinasi sensor, platform, dan jenis teknologi IIoT yang sesuai.


Bagi perusahaan yang ingin mengadopsi tingkat maturity manufaktur yang pemeliharaan yang lebih tinggi, inilah caranya: 

  • Pengelolaan Data: Mengumpulkan dan menganalisis data maintenance secara efisien

  • Penjadwalan Maintenance: Mengatur jadwal preventive maintenance dan predictive maintenance berdasarkan data real-time 

  • Pemantauan Kondisi: Menggunakan sensor dan perangkat IoT untuk pemantauan kondisi peralatan 

  • Pelacakan Aset: Melacak riwayat maintenance dan kinerja aset untuk perencanaan yang lebih baik 

  • Optimasi Alur Kerja: Mengoptimalkan alur kerja maintenance dan meningkatkan koordinasi tim. 

cmms computerized maintenance management system

Kesimpulan

Maintenance Maturity Model menawarkan roadmap jelas bagi perusahaan untuk meningkatkan praktik maintenance mereka. Dengan maju melalui tahap-tahap dari Reactive Maintenance hingga Reability Centered Maintenance, perusahaan bisa mencapai peningkatan signifikan dalam keandalan peralatan, efisiensi operasional, dan penghematan biaya. Dengan menggunakan strategi pemeliharaan canggih dapat mengubah cara perusahaan mengelola aset dan operasi mereka. 


Jika ingin meningkatkan strategi maintenance, pertimbangkan untuk integrasi CMMS. CMMS dapat menyederhanakan alur kerja maintenance, meningkatkan pengumpulan dan analisis data, serta mendukung penerapan praktik maintenance yang lebih maju. 


Pelajari selengkapnya tentang bagaimana CMMS dapat meningkatkan cara maintenance bekerja, hubungi kami sekarang atau kunjungi solusi CMMS untuk informasi lebih lanjut. 

Comments


Ready to digitally transform your company? 

Discuss with us how our solution enables future digital growth in your company 

Screenshot_2022-11-14_at_11.54.24_AM-removebg-preview.png
bottom of page