Seiring tahun, supply chain berkembang semakin canggih. Belum lagi adanya industri 4.0 yang semakin mendorong digitalisasi supply chain dari ujung ke ujung.
Perubahan supply chain yang semakin digital harus bersamaan dengan pengembangan kemampuan talenta-talenta masa depan. Tidak mungkin, kan, saat dunia semakin berkembang, namun kompetensi para profesionalnya tidak mampu mengikuti perkembangan dan memberi inovasi?
Belum lagi saat ini aliran supply chain global mengalami disrupsi besar yang disebabkan oleh pandemi. Hal ini menunjukkan bahwa supply chain masih belum siap menghadapi kondisi tidak terduga.
Lantas, keterampilan dan atribut seperti apa yang paling penting untuk dimiliki para profesional supply chain untuk bisa ikut bergerak maju menyiapkan masa depan supply chain yang lebih tangguh?
Berdasarkan riset dari Indago tahun 2019, para profesional muda yang terjun di bidang supply chain harus menguasai keterampilan-keterampilan berikut:
Kemampuan analitis
Kemampuan mengelola orang
Keterampilan komunikasi
Kemampuan bekerja dalam tim
Pengetahuan tentang keuangan
Keterampilan menggunakan supply chain software
Memiliki gelar di bidang supply chain management
Kemampuan negosiasi
Dari survei tersebut, kemampuan analitis dianggap sebagai yang paling penting (94%). Supply chain membutuhkan keterampilan analitis tingkat tinggi ditambah dengan kemampuan untuk membangun hubungan kerja yang efektif. Supply chain adalah bisnis jasa. Keakraban dengan supply chain software sangat penting bagi para profesional muda yang akan menggunakan sistem tersebut.
Setelah kemampuan analitis, kemudian disusul oleh kemampuan mengelola orang (61%) dan keterampilan komunikasi (50%). Pada akhirnya, mengembangkan komunikasi yang hebat dan kemampuan mengelola orang adalah kuncinya. Jika pesan tidak dikomunikasikan secara efektif dan jelas, maka kita mungkin akan kehilangan tujuan atau target kita. Keterampilan mengelola orang juga penting. Mengembangkan dan menjaga hubungan dengan vendor, pelanggan, dan mitra tidak akan pernah bisa dilakukan oleh teknologi.
Namun temuan yang paling menarik yaitu bahwa memiliki gelar SCM tidak terlalu penting. Yang penting adalah memiliki kemampuan di data science, komunikasi dan manajemen hubungan.
Comments