Upaya Indonesia untuk memperkuat perekonomian serta meningkatkan eksistensi global terutama di sektor industri semakin serius. Indonesia telah mempersiapkan keikutsertaannya menjadi partner resmi pada pameran industri terbesar dunia, Hannover Messe 2020.
Hannover Messe merupakan salah satu pameran industri yang diadakan setiap tahun di Hannover, Jerman. Hannover Messe bermula pada tahun 1947 di tengah krisis ekonomi pasca Perang Dunia II. Untuk memperbaiki kondisi tersebut maka berdirilah perusahaan bernama Deutsche Messe AG begitu pula dengan Hannover Export Fair. Hannover Export Fair 1947 menjadi wadah bagi para pekerja dan pemilik bisnis di Jerman untuk mempromosikan bisnis mereka sehingga dapat menarik investor dari berbagai dunia. Acara itu menuai kesuksesan dengan 736 ribu pengunjung yang berasal dari 53 negara dengan nilai kontrak ekspor yang ditandatanngani mencapai USD 32 juta.
Kesuksesan pameran tersebut menjadi simbol titik balik pertumbuhan ekonomi Jerman. Seiring waktu, pameran tersebut semakin berkembang hingga di tahun 1950 para exhibitor asing mulai berpartisipasi terlepas dari isolasi politik yang terjadi. Dalam pameran tahun 1950 itu pula Hannover Export Fair berubah nama menjadi Deutsche-Industrie Messe. Di 1960, Deutsche-Industrie Messe berubah menjadi Hannover Messe, menunjukkan kobanggaan kota Hannover sebagai lokasi berlangsungnya salah satu pameran bisnis terpenting dunia.
Untuk meningkatkan kerja sama antar negara dan membantu mempromosikan perekonomiannya, Hannover Messe mulai menggandeng negara lain sebagai negara partner resmi di tahun 1980 dengan Brazil sebagai partner resmi pertama. Sejak saat itu Hannover Messe mulai mengundang berbagai negara untuk menjadi partner dalam acara tahunannya.
Tahun 2020 menjadi giliran Indonesia sebagai partner resmi Hannover Messe. Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang menjadi partner resmi. Partisipasi Indonesia dalam acara ini telah dipersiapkan sejak tahun 2018 melalui kemitraan dengan Deutsche Messe AG, perusahaan penyelenggara Hannover Messe. Kementerian perindustrian kemudian melakukan koordinasi antar kementerian dan lembaga melalui workshop penjajakan. Setelah itu dilakukan penjaringan terhadap industri yang akan menjadi peserta pameran hingga terpilih 170 industri.
Mengutip dari laman berita Kontan, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Doddy Rahadi mengungkapkan bahwa, selain mempromosikan para pelaku industri, delegasi Indonesia juga akan menampilkan lembaga riset dan perusahaan startup melalui seminar dan konferensi.
Pada acara yang akan dihelat 20-24 April 2020 ini, tema besar yang diusung Hannover Messe adalah “Industrial Transformation”. Indonesia sendiri membawa “Making Indonesia 4.0” sebagai tema pavilion serta “Connect to Accelerate” sebagai slogannya.
Source:
Comentarios