Produktivitas menjadi salah satu parameter penting menilai kinerja produksi di perusahaan. Banyak perusahaan yang mencoba menerapkan berbagai solusi untuk merampingkan alur kerja dan meningkatkan produktivitas. Dalam keadaan yang semakin menantang ini, banyak pula perusahaan yang sedang menjajaki teknologi digital tambahan untuk membantu masalah planned maintenance dan pelaksanaannya, sehingga muncullah istilah Digital Work Management (DWM).
Implementasi Digital Work Management terbukti dengan baik. Teknologi ini telah membantu beberapa perusahaan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan maintenance sebesar 15 hingga 30 persen. Namun, tidak semua implementasi DWM selalu sukses. Untuk memulainya, lakukan hal-hal berikut ini:
Optimalkan proses terlebih dahulu Proses yang dimaksud adalah proses dimana teknologi DWM akan diterapkan, bisa pada proses maintenance, produksi di shop floor atau proses yang mempunyai masalah krusial. Optimasi proses ini untuk mencegah aktivitas yang tidak mempunyai nilai menjadi hal yang bermanfaat ke dalam sistem baru nantinya, dan untuk memastikan bahwa operator dan supervisor mampu memanfaatkan sepenuhnya sistem yang baru
Ambil sudut pandang secara keseluruhan Tidak hanya berpusat pada keuntungan bisnis, namun sertakanlah pemikiran yang berpusat pada pengguna. Dengan memahami “pain point” yang dialami oleh banyak pihak seperti frontliner, operator maupun manajer, maka vendor dapat merancang proses baru melalui digitalisasi untuk mengatasi masalah lama yang ada
Bangun ekosistem digital yang terintegrasi Pertimbangan yang terakhir yakni integrasi data dengan ekosistem yang lebih luas untuk operasional maupun maintenance. Misalnya, untuk memudahkan maintenance dapat menggunakan computerized maintenance-management system (CMMS), untuk memantau kondisi efektivitas aset diatur menggunakan Digital OEE Analytics atau mendorong karyawan proaktif meninjau aktivitas produksi menggunakan Daily Management System
Digital Work Management menghasilkan nilai yang signifikan untuk perusahaan manufaktur jika implementasinya ditargetkan secara holistik dan terintegrasi. Selain itu, kemudahan akses dan adopsi platform digitalisasi pun turut mendukung kesuksesan implementasi digital work management.
Source: McKinsey & Company
Comments