top of page
Search
  • Writer's pictureMachine Vision Indonesia

Canggihnya Digitalisasi Tingkat Tinggi Uniqlo



Brand industri pakaian sedang berbondong-bondong menuju digitalisasi, mencari solusi untuk memangkas biaya dan meningkatkan efektivitas operasi. Berbeda dengan industri manufaktur yang memiliki lebih banyak pertimbangan sebelum akhirnya mendigitalisasi proses mereka, industri ritel pakaian bisa dibilang lebih sigap dalam mengadopsi teknologi untuk memangkas biaya. Sebut saja merek-merek seperti Nike, Levi’s dan Adidas. Mereka sigap memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk bertahan hidup. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang, masih sangat jelas kita ingat pembatasan yang berlaku di awal mewabahnya COVID-19.


Konteks digitalisasi di sini bukan sekedar digitalisasi yang dilakukan di toko fisik untuk menarik pelanggan, atau digitalisasi penjualan online. Melainkan termasuk digitalisasi proses produksi, operasi dan supply chain.


Meskipun merek-merek pakaian cenderung lebih cepat dalam melakukan dan mengikuti tren digitalisasi, namun merek yang berbeda bisa jadi memiliki perhatian dan sikap yang berbeda terhadap tren ini, hal tersebut kembali lagi pada karakteristik produk serta prioritas mereka.


Yang menjadi pertanyaan, apa faktor yang mendorong sebuah brand mau merangkul digitalisasi? Apa skala operasi mereka? Apa saja kategori produk yang dilayaninya? Di wilayah mana brand tersebut hadir? Mengapa ada lebih banyak pelanggan yang condong ke pendekatan ritel berbasis teknologi? Atau, apakah upaya digitalisasi ini merupakan sikap perusahaan terhadap pencapaian profitabilitas jangka panjang?


Digitalisasi Uniqlo

Brand ritel pakaian asal negeri sakura, Uniqlo merupakan salah satu yang menarik untuk dibahas. Unique Selling Points Uniqlo terletak pada pemanfaatan teknologi di semua tingkatan, mulai dari fasilitas manufaktur, supply chain, pengalaman di dalam toko hingga ke konsumen akhir.


Digitalisasi di Uniqlo sudah berlangsung cukup lama. Berawal pada Februari 2017, Uniqlo membuka kantor pusat seluas 200.000 kaki persegi di atas gudang distribusinya di Tokyo. Proyek ini bertujuan untuk mendorong strategi baru untuk mengubah model bisnisnya dari 'menjual apa yang kami produksi' menjadi 'hanya memproduksi apa yang dapat kami jual'.


Strategi tersebut mewakili pergeseran dari 'Made for All' menjadi 'Made for You' melalui integrasi digital perencanaan, manufaktur, dan penjualan. Hingga kantor pusat baru dibuka, Uniqlo membutuhkan waktu 6 hingga 12 bulan untuk memutuskan desain, pengadaan material, pembuatan produk dan pengirimannya ke toko ritelnya yang mengakibatkan ketidaksesuaian antara kebutuhan pelanggan dan produk serta menyebabkan kerugian peluang penjualan dan juga persediaan yang berlebihan.


Namun kemudian, perusahaan mulai menanamkan tag RFID ke semua produknya dan menghubungkan data RFID ke platform digitalnya. Dengan sistem baru ini, tujuan Uniqlo adalah membuat perkiraan penjualan harian yang akurat di setiap toko ritel, serta merencanakan dan memproduksi produknya secara real-time.


Perkembangan lain Uniqlo menuju digitalisasi adalah proyek IoT untuk pabrik manufakturnya di China. Proyek ini memungkinkan Uniqlo untuk memulai sistem produksi otomatis berbasis IoT dan berbagi status produksi real-time dengan kantor pusat Uniqlo di Tokyo. Dengan cara ini seluruh supply chain Uniqlo mulai dari produksi hingga ritel bisa langsung terhubung ke platform digitalnya.


Intervensi teknologi terbaru dari Uniqlo adalah software manajemen supply chain mereka sendiri yang disebut G1 (Global One) SCM System yang mencakup pengelolaan rantai pasokan lengkap, mulai dari bahan mentah hingga pengiriman dan inventaris. Selain itu, semua pemasok yang dipilih diharuskan untuk mengadopsi sistem tersebut untuk pemantauan yang lebih baik. Karena tidak ada solusi sistem terintegrasi yang dapat mencakup semua bagian dalam rantai pasokan, G1 SCM System adalah demonstrasi yang baik dari aliran digitalisasi yang ideal dalam industri pakaian jadi.


Dengan kemajuan berkelanjutan dalam proyek ini, seluruh rantai nilai dan rantai pasokan Uniqlo bisa saling terhubung erat dan transparan. Melalui adanya sistem terintegrasi yang komprehensif ini, Uniqlo tidak diragukan lagi merupakan salah satu pelopor industri dalam perjalanan transformasi digital.


Ready to digitally transform your company? 

Discuss with us how our solution enables future digital growth in your company 

Screenshot_2022-11-14_at_11.54.24_AM-removebg-preview.png
bottom of page